Minum Jamu Tradisional Saat Hamil, Bolehkah?

doktersehat-kehamilan-mengecat-rambut-berbahaya

DokterSehat.Com– Jamu dipercaya mampu menyembuhkan dan meringankan penyakit karena terbuat dari bahan alami. Namun, apakah semua jamu benar-benar bermanfaat untuk tubuh? Untuk kasus khusus seperti wanita hamil, apakah jamu memberikan manfaat atau justru merugikan?

Tidak Semua Jamu Baik untuk Kesehatan
Jamu tradisional yang terbuat dari bahan alami seperti kunyit, kunir, jahe, dan aneka rempah-rempah baik untuk kesehatan. Namun, untuk mereka yang memiliki kondisi khusus pada tubuhnya, jamu justru berbahaya sehingga penggunaannya harus dibatasi atau dilarang sama sekali.

Selain jamu tradisional yang dibuat secara manual, jamu instan dalam kemasan juga banyak beredar di pasaran. Jamu yang dijual dalam bentuk serbuk ini bisa berbahaya bagi tubuh karena tidak semuanya terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Mengonsumsi jamu instan ini berisiko terkena efek samping yang berbahaya.

Dampak Buruk Penggunaan Jamu
Menurut dr. Hasnah Siregar, Sp.OG, jamu bisa dikonsumsi oleh ibu hamil karena bisa memberikan manfaat bagi tubuh dan janin. Namun, pengonsumsiannya harus dibatasi agar sesuai dengan anjuran.

Jamu yang tidak terbuat dari bahan alami atau yang dijual dalam bentuk kemasan masih ada kemungkinan mengandung bahan kimia. Ibu hamil yang mengonsumsi jamu jenis ini bisa mengalami keguguran, melahirkan secara prematur, dan kontraksi tidak wajar pada rahim.

Bahan Jamu yang Diperbolehkan dan Dilarang
Bahan jamu yang masih diperbolehkan untuk dikonsumsi berdasarkan American Pregnancy terdiri dari:

  • Jahe (meringankan mual)
  • Daun peppermint (meringankan mual dan kembung)
  • Daun raspberry merah (menurunkan rasa sakit saat melahirkan)

Sementara itu bahan jamu yang tidak diperbolehkan dikonsumsi adalah kencur, rosemary, dan ginseng. Tiga bahan ini berdampak buruk pada kehamilan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Jamu bisa dikonsumsi oleh ibu hamil asal diawasi dan bahannya tidak berbahaya. Namun, kalau Anda ragu saat akan minum jamu, lebih baik tidak dilakukan dan diganti dengan minuman atau suplemen sesuai anjuran dokter.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.