Benarkah Wanita Bermata Minus Bisa Buta Saat Melahirkan Normal?

doktersehat-kehamilan-mengecat-rambut-berbahaya

DokterSehat.com – Beberapa wanita yang matanya minus kerap mempertanyakan perihal keamanan melahirkan secara normal. Benarkah wanita dengan mata minus dilarang melahirkan secara normal karena bisa membuat mereka menjadi buta baik itu sementara atau permanen?

Batasan mata minus saat melahirkan normal
Wanita yang bermata minus selalu khawatir kalau kelainan refraksi pada mata akan membuat mereka jadi buta. Menurut dr. Andika Widyatama risiko komplikasi pada mata sebenarnya tidak ada pada wanita yang melahirkan secara normal. Selain itu batasan minusnya juga tidak diketahui angkanya.

Meski demikian, beberapa bidan atau dokter kandungan yang ada di Indonesia menggunakan batasan minus 5. Kalau calon ibu matanya minus lebih dari lima, melahirkan secara normal tidak disarankan. Dokter atau bidan akan merekomendasikan ibu melahirkan secara seksio sesaria atau melahirkan secara sesar.

Risiko yang dialami oleh wanita bermata minus
Wanita yang bermata minus lebih dari 5 dilarang untuk melahirkan secara normal karena dokter atau bidan khawatir dengan risiko terjadinya ablasio retina. Saat ibu melahirkan retina di dalam bata bisa lepas dan menyebabkan kebutaan. Untuk itulah ahli kandungan selalu berhati-hati merekomendasikan metode melahirkan agar ibu dan anak sama-sama selamat.

Penelitian terbaru dan pertimbangan sebelum melahirkan
Meski di Indonesia menerapkan standar mata minus lebih dari 5, penelitian terbaru menyebutkan kalau wanita dengan mata dengan minus 4,5-11 masih aman melahirkan secara normal. Komplikasi pada mata saat melahirkan bisa saja terjadi, tapi rasionya kecil.

Penelitian terbaru memang menunjukkan data yang lebih detail Namun, akan lebih baik dan bijak kalau suami dan istri berkonsultasi ke ahli kandungan dan mata sebelum memutuskan memilih metode persalinannya. Dokter akan memberikan rekomendasi apakah proses melahirkan bisa dilakukan secara normal atau dengan bantuan alat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.